CiciTvJambi.com – Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jambi Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (13/10/2025) malam. Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga resmi pengelola zakat, infak, dan sedekah yang amanah, profesional, dan berkeadilan.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa zakat bukan hanya kewajiban individual umat Islam, tetapi juga merupakan instrumen sosial ekonomi yang berperan besar dalam menciptakan keadilan dan pemerataan kesejahteraan. “BAZNAS adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi umat. Melalui sinergi antara Pemerintah Provinsi Jambi dan BAZNAS, kita dapat memperkuat ekosistem zakat produktif yang tidak hanya menolong sesaat, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menekankan, peran BAZNAS sangat relevan dengan pelaksanaan program Asta Cita Pemerintah Provinsi Jambi yang berorientasi pada kesejahteraan, keadilan sosial, dan kemajuan umat. Ia berharap Rakorda ini menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi, menyatukan visi, serta merancang strategi adaptif menghadapi tantangan modern, termasuk digitalisasi, transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan kepercayaan publik.
Ketua BAZNAS Provinsi Jambi, Muhammad Amin, S.Km., M.Kes., dalam laporannya menyampaikan bahwa potensi zakat di Provinsi Jambi cukup besar. Berdasarkan kajian awal, nilai yang dapat dihimpun diperkirakan mencapai Rp100 miliar per tahun. Namun, apabila sektor strategis seperti BUMN, BUMD, dan migas turut berpartisipasi, potensi tersebut dapat meningkat hingga Rp2,5 triliun. Ia menegaskan, BAZNAS Jambi berkomitmen untuk fokus pada penanggulangan kemiskinan ekstrem yang saat ini masih berada di angka 7,9 persen atau sekitar 4.000 jiwa.
“Fokus kami adalah bagaimana mustahik dapat dipercepat menjadi muzakki. Dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, zakat akan menjadi penggerak ekonomi umat,” ucapnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jambi atas peningkatan dukungan hibah yang diberikan untuk memperkuat kelembagaan dan program BAZNAS.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Ahmad, dalam arahannya menegaskan bahwa BAZNAS merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang menjadi bagian dari sistem pemerintahan. Ia mendorong agar sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS terus diperkuat, termasuk dalam aspek kelembagaan, jaringan, serta infrastruktur. “Potensi zakat di Jambi sangat besar, bahkan mencapai Rp5 triliun. Dengan fasilitasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta jaringan yang kuat, zakat dapat menjadi kekuatan strategis dalam mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.
Rakorda juga diisi dengan penyerahan simbolis sejumlah program BAZNAS Provinsi Jambi, antara lain Z-Auto, Bantuan Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), serta kolaborasi bantuan sanitasi bersama Balai Perumahan Sumatera IV. Selain itu, turut diluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI) se-Provinsi Jambi.
Sebagai bentuk apresiasi, BAZNAS Provinsi Jambi memberikan penghargaan kepada muzakki konsisten dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terbaik. Penghargaan Muzakki Loyal diberikan kepada Irfan Hasandi, S.Mn., M.A.B., Dr. A.A. Miftah, M.Ag., dan dr. Panji. Sementara itu, kategori UPZ Terbaik diraih oleh 13 instansi, di antaranya Dinas Kehutanan, Dinas Sosdukcapil, BKD, Disbudpar, Disperindag, DP3AP2, Diskominfo, Biro Kesra, Biro Organisasi, Biro Ekonomi, Biro Hukum, Kanwil Kemenag, dan Satpol PP.
Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan surat kesediaan hibah lahan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Jambi, Muhammad Amin, S.Km., M.Kes., sebagai bentuk komitmen penguatan kelembagaan zakat di daerah.
Acara tersebut turut dihadiri Anggota DPD RI Abu Bakar Jamalia, Anggota DPRD Provinsi Jambi Rusli Kamal Siregar, Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, serta sejumlah wakil bupati dari berbagai kabupaten, komisioner BAZNAS kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, dan unsur Forkopimda.