cicitvjambi – Ada yang berbeda pada acara peringatan 145 tahun Hari Kartini tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pemkot Jambi. Tampak beragam busana adat dari berbagai daerah di Indonesia, dikenakan oleh kepala perangkat daerah Pemkot Jambi.
Mulai dari baju adat Nangroe Aceh Darussalam (NAD), baju adat Suku Badui, Suku Dayak, Makassar, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan baju-baju adat lainnya dari berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali tentunya baju adat Jambi turut ditampilkan.
Suasana makin semarak, karena mereka tampak unjuk kebolehan berlenggak-lenggok dihadapan Wali Kota Jambi seakan peragawan dan peragawati yang mempromosikan keragaman nusantara diatas catwalk.
Acara yang berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Rabu (24/5) itu, semakin menarik karena Wali Kota Jambi Syarif Fasha beserta istri turut pula mengenakan baju adat Jambi.
Tidak hanya itu, Sekretaris Daerah Kota Jambi A. Ridwan beserta istri dan Ketua GOW Kota Jambi dr. Hj. Nadya Maulana, turut pula kompak mengenakan baju adat Jambi sebagai kostum peringatan Hari Kartini di tahun 2023 ini.
Parade Baju Adat Nusantara yang dilakukan oleh masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkot Jambi tersebut mendapat apresiasi dan sambutan luar biasa dari seluruh hadirin yang memadati aula tersebut.
Bahkan beberapa di antaranya tampak totalitas mengenakan busana daerah hingga menata rias wajah mereka dengan cara yang unik dan berbeda, satu dengan lainnya.
Ketua TP PKK Kota Jambi, Yuliana Fasha, dalam sambutannya mengaku tak menyangka, acara peringatan hari Kartini tahun 2023 begitu semarak, dirayakan oleh jajaran Pemkot Jambi.
“Saya tidak menyangka, perayaan Kartini tahun ini bisa semarak dan disambut antusias baik oleh kepala OPD maupun pendukung, supporter yang hadir di ruangan ini. Kami juga berterimakasih atas terselenggaranya acara ini,” kata dia, sembari terharu.
Menurut Yuliana, saat ini masih banyak nasib kaum wanita, ditengah masyarakat yang masih belum mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Sehingga ia berharap agar, TP PKK dapat berperan aktif dalam hal tersebut.
“Mari jadikan momentum peringatan Hari Kartini untuk bangkitkan kembali perjuangan hak-hak wanita yang masih perlu diperjuangkan dan termarjinalkan. Dengan kerja bersama, dengan penuh semangat, mari wujudkan generasi hebat dan berakhlak mulia, dimulai dari keluarga, kemudian menyebar ke lingkungan sekitar kita,” singkatnya.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Fasha mengutarakan bahwa momentum peringatan Hari Kartini, selain untuk mengenang bagaimana perjuangan pahlawan wanita pada masanya, juga dijadikan momentum untuk kembali bangkitkan semangat kesetaraan hak wanita untuk dapat maju sejajar dengan pria, tanpa meninggalkan kodrat sebagai seorang wanita.
“Hari Kartini selalu diperingati tiap tahun. Meski begitu, kita juga tetap perlu merenungi makna terdalam dari peringatan ini, yaitu bagaimana semangat untuk membangkitkan kesetaraan hak wanita, sejajar dengan pria, untuk berkarya di bidang apapun, tanpa meninggalkan kodrat sebagai seorang wanita,” ujarnya.
Fasha menambahkan, Kota Jambi menjunjung tinggi kesetaraan gender, dengan tidak memandang isu gender sebagai tolak ukur dalam penentuan jabatan pemerintahan. Terbukti, jabatan tinggi pratama, dan jabatan strategis lainnya, banyak diisi oleh wanita.
“Kota Jambi, terdepan dalam isu pengarusutamaan dan kesetaraan gender. Kita tidak memandang isu gender sebagai penentu syarat seseorang menduduki suatu jabatan. Kita mengutamakan kinerja, kemampuan dan performance dari orang tersebut. Terbukti jabatan strategis dari mulai kadis, camat, kabag, kabid, lurah, banyak diisi oleh kaum wanita,” jelasnya.
Ditambahkannya, parade baju adat nusantara yang juga dilakukan ini bukan hanya sekadar parade biasa. Namun sebagai upaya Pemkot Jambi dalam memperkenalkan dan melestarikan berbagai macam busana adat nusantara, melalui masing-masing Kepala OPD sesuai daerah asal mereka. Wali Kota dua periode ini pun berharap, agar kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Terima kasih atas kebersamaan ini. Karena ini juga momen terakhir kami sebagai Wali Kota Jambi. Semoga menjadi perekat kesatuan kita. dan tradisi ini terus lestari dimasa yang akan datang,” tutupnya.